Gerakan Ekstrimis Dianggap Rusak Agama
daniel.tanamal Official Writer
<!--[if gte mso 9]><xml>
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
Ketua Majelis Jemaat GPIB, Pendeta Denny Matulapelwa
menganggap bahwa gerakan ekstrimis yang membawa-bawa agama sudah pasti
melenceng jauh dari ajaran agama itu sendiri.
"Gerakan ekstrimis apalagi teroris dengan mengatasnamakan agama
orientasinya bukan pada ajaran agama, tapi pasti ada tujuan tertentu dan pasti
tujuan itu bukan agama," ujarnya di Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta
Pusat, Jumat, (3/4) seperti dilansir RMOL.
Dirinya menambahkan bahwa agama hanya dijadikan kendaraan politik untuk bisa
mencapai tujuan yang dikehendaki. Hal inilah yang kemudian merusak nama baik
agama. "Agama jadi rusak dengan adanya kelompok-kelompok yang
mengatasnamakan agama atau aliran tertentu dan mulai memprovokasi untuk
mendeskreditkan ras, agama atau kelompok tertentu yang lain karena pada faktanya agama tidak mengajarkan seperti itu," tandasnya.
Sumber : RMOL
Halaman :
1